perempuan istimewa


Rabu, 21 Maret 2012

MEMBACA CEPAT, TAJUK RENCANA, FAKTA DAN OPINI, SERTA KALIMAT MAJEMUK


MEMBACA CEPAT, TAJUK RENCANA, FAKTA DAN OPINI, SERTA KALIMAT MAJEMUK

1.       Pengertian membaca cepat
Membaca cepat yaitu kegiatan membaca dengan pengefektifan waktu yang menghindari cara-cara atau kebiasaan buruk dam proses membaca.

2.       Kebiasaan positif dari membaca cepat
a)      Meningkatkan motivasi
b)      Melatih konsentrasi
c)       Konsolidasi
d)      Mengatasi regresi
e)      Pengkondisian
f)       Menggunakan teknik poriferi
g)      Menggunakan kata petunjuk

3.       Pengertian tajuk rencana
Tajuk rencana adalah kolom pada surat kabar atau majalah yang mengungkapkan opini redaksi terhadap suatu permasalahan yang menjadi pusat perhatian masyarakat umum baik secara nasional maupun internasional.
4.       Unsur tajuk yaitu berupa fakta dan opini

5.       Isi tajuk :
a)      Topik berita
b)      Tujuan redaksi
c)       Pandangan dan visi redaksi
d)      Harapan redaksi

6.       Fungsi tajuk :
a)      Sebagai kritik atas ketimpangan yang terjadi pada masyarakat
b)      Memberikan wawasan atau pengetahuan kepada masyarakat atas permasalahan yang menjadi fokus masyarakat

7.       Tingkat kedalaman analisis masalah dalam tajuk rencana :
a)      Penulis hanya melaporkan masalah tanpa melakukan analisis
b)      Penulis melaporkan masalah dan menganalisis latar belakang serta jenis masalah
c)       Penulis melaporkan dan menganalisis masalah dengan teknik perbandingan, menerangkan sebab akibat, dan analaogi masalah
d)      Penulis melakukan analisis dan menghasilkan kesimpulan
e)      Penulis melakukan analisis, menarik kesimpulan, dan menilai masalah

PRESENTASI HASIL PENELITIAN


PRESENTASI HASIL PENELITIAN
1.       Pengertian
Presentasi hasil penelitian adalah kegiatan menyampaikan hasil penelitian secara lisan dalam suatu forum seperti diskusi atau seminar
2.       Hal-hal yang perlu dilakukan dalam mempresentasikan hasil penelitian :
a)      Mencatat pokok-pokok yang akan disampaikan
b)      Meringkas pokok-pokok penelitian dengan kalimat yang runtut dan mudah dipahami
c)       Mempresentasikan hasil penelitian dengan bahasa yang baik dan benar
d)      Menanggapi masukan dari peserta diskusi secara terbuka dengan bahasa yang baik dan benar

3.       Hal-hal pokok yang akan dipresentasikan berkenaan dengan :


a)      Judul penelitian
b)      Orang yang meneliti
c)       Waktu penelitian
d)      Tempat penelitian
e)      Sebab penelitian itu dilakukan
f)       Proses penelitian
g)      Hasil penelitian yang diperoleh



4.       Unsur-unsur yang ada dalam forum diskusi atau seminar :
a)      Moderator          à Orang yang mengatur jalannya diskusi
b)      Presentator        à Penyaji/ pemakalah dalam diskusi
c)       Notulis                  à Orang yang mencatat jalannya diskusi
d)      Peserta                                à Semua yang terlibat dalam jalannya diskusi

5.       Manfaat diskusi /seminar :
a)      Pelaksanaan sikap demokrasi
b)      Pengembangan latihan berpikir
c)       Pengujian sikap toleransi
d)      Menambah wawasan/pengetahuan
e)      Pencapaian hasil optimal

6.       Alur kegiatan diskusi :
a)      Moderator membuka acara diskusi
b)      Moderator mempersilakan penyaji untuk mempresentasikan makalah
c)       Penyaji mempresentasikan makalah dengan bahasa yang baik dan benar
d)      Moderator mempersilakan peserta diskusi untuk memberikan tanggapan kepada penyaji
e)      Peserta diskusi memberi tanggapan atas makalah yang telah disampaikan ataupun tanggapan terhadap peserta lain.
f)       Penyaji memberikan tanggapan balik terhadap pernyataan maupun pertanyaan dari peserta diskusi setelah dipersilakan moderator
g)      Notulis menyampaikan hasil diskusi setelah dipersilakan moderator
h)      Moderator menutup diskusi

Selasa, 28 Februari 2012

Aku Cinta Bahasa Indonesia

Aku Cinta Bahasa Indonesia
Cinta menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) diartikan sebagai suka sekali, sayang benar, kasih sekali, terpikat, ingin sekali. Jika digabung dengan kata Indonesia, maka ungkapan ini bermakna suka sekali dengan Indonesia, terpikat dengan Indonesia, dan ingin sekali akan Indonesia. Kata benda Indonesia bisa diganti dengan Afris, Fitri (seperti nama sebuah sinetron), uang, pekerjaan, ataupun tanaman.
Gejala cinta dapat dirasakan melalui adanya rasa perhatian yang lebih, rasa nyaman ketika memberi, dan juga cara memperlakukan objek cinta. Ambillah contoh, dua muda-mudi yang sedang jatuh cinta akan saling memberi perhatian khusus, saling memperlakukan dengan rasa sayang yang tulus serta perasaan hati yang gembira. Titiek Puspa bilang, jatuh cinta berjuta rasanya.
          Perkumpulan pemuda-pemudi pada ahun 1928 tentu merasakan hal yang sama ketika merumuskan Sumpah Pemuda. Bersama dengan teman-teman mereka dari seluruh Nusantara, mereka mengambil tekad bahwa kecintaan mereka tetap satu: yaitu Indonesia. Bangsa, Tanah Air, dan Bahasa adalah tiga wujud cinta yang mereka satukan.
           Sejalan dengan makin bertambah tua negara ini, cinta itupun memudar. Hal yang paling nyata adalah mengenai bahasa. Berapa banyak anak muda Indonesia sekarang ini yang cinta akan bahasanya? Berapa banyak dari kaum ini yang sekarang dalam kehidupan sehari-hari tetap memupuk rasa cinta terhadap bahasa Indonesia?  Mengapa harus menyisipkan istilah asing ketika berbicara bahasa Indonesia? Agar kelihatan keren? Seorang pembesar di negeri ini bahkan lebih senang menggunakan scheme daripada skema.
Seorang teman merasa risih ketika mengirim SMS (short message service) menggunakan bahasa Indonesia. “Pliz deh, hare gene pake bahasa Indonesia??” Lagi ceritanya, dia telah terbiasa menggunakan bahasa asing sejak lahir. Dia merasa kagok (canggung.red) ketika harus menggunakan bahasa Indonesia. Lain lagi cerita tentang kontes-kontesan nona cantik di negeri ini. Konon yang terpilih adalah nona Indonesia yang tidak tahu berbahasa Indonesia. Aduh, mengapa bisa begitu? Saya tidak punya jawaban pasti.
Salah satu syarat utama penerimaan pegawai (negeri maupun swasta) di negeri ini adalah menguasai bahasa asing, lisan dan tulisan.  Aturan dan standard nilai sudah ditetapkan. Tak bakal lolos jika nilai tidak mencukupi. Tidak pernah ditanyakan: “berapa nilai bahasa Indonesiamu?” Yang lazim adalah berapa nilai TOEFLmu?
           Kebanggaan terhadap bahasa Indonesia tidak lagi ada dalam diri rakyatnya sendiri. Kambing hitampun dicari: Globalisasi. Mengapa pusing dengan globalisasi? Justru globalisasi yang seyogyanya mengikuti bangsa Indonesia. Usaha mengglobalkan bahasa Indonesia tentu lebih menguntungkan daripada mengglobalkan diri dengan bahasa lain.
Bagaimanapun, inilah perjuangan para pendahulu yang olehnya kita dapat dipersatukan. Tak dapat dibayangkan jika hanya karena ingin keliling Indonesia, kita harus menguasai ribuan bahasa daerah.
v